welcome.................

selamat datang di blog q...................
masih belajar sih...tapi semoga bermanfaat................
Tampilkan postingan dengan label Af’alul mabniyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Af’alul mabniyah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 April 2011

Af’alul mabniyah (افعال المبنية)

Af’alul mabniyah (افعال المبنية)

Af’alul mabniyah adalah fi’il – fi’il yang harokat akhirnya tetap. Ketika mendapat tambahan huruf atau dhomir maupun tidak.
Af’alul mabniyah terdapat pada tiga fi’il, yaitu :
• Fi’il madhi (فعل ماضي)
• Fi’il mudhori’ (فعل مضارع)
• Fi’il amr ( فعل عمر)

a) Fi’il madhi (فعل ماضي)
Adalah lafadz yang menunjukkan kejadian/perbuatan yang telah berlalu dan selesai.
Contoh : فَعَلَ، اَكْرَمَ، مَدَّ
Mabni pada fi’il madhi ada 3 macam :
• Dhommah, ketika kemasukan wawu jama’
Contoh : فَعَلُوا = فَعَلَ+وا (انتم )، مَدُّوا، خاَفُوا
• Sukun, ketika kemasukan ta’ mutaharrik atau nun niswah
Contoh : فعلْتَ،فعلْتُماَ، فعلْتُمْ،فعلْتِ، فعلْتُنَّ،فعلْتُ،فعلْناَ
• Fathah, ketika tidak terdapat tiga hal di atas pada fi’il madhi.
Mabni fathah ada 2 macam :
 Fathah lafzy, contoh : نَصَرَ، اِجْتَمَعَ، تَبَيَّنَ
 Fathah taqdiry/di kira-kirakan, contoh : لاَقٰي،زكَّي،قوَّي

b) Fi’il Amr ( فعل عمر)
Kata kerja yang menunjukkan kejadian/perbuatan pada masa yang akan datang. Alamatnya adalah sering di beri ya’ muannats mukhotobah dan menunjukkan makna thalab ( tuntutan).
Contoh :
اُفْعُلْ، اِفْتَحْ، اِيْدِمْ، اُمْدُدْنَ،اِفْرِرْنَ

Mabni fi’il amr ada 4 macam :
1. Mabni sukun, ketika fi’il amr berupa fi’il amr shoheh akhir wa lam yattasil biakhirihi syaiun dan ketika kemasukan nun niswah.
Contoh : اُفْعُلْ، اِفْتَحْ، اِيْدِمْ، اُمْدُدْنَ،اِفْرِرْنَ

2. Mabni fathah, ketika kemasukan nun taukid.
Contoh : اُغْزُوَنَّ، اُكْتُبَنَّ

3. Mabni ‘ala hadzfu harfil ‘illat, ketika berupa fi’il amr mu’tal akhir.
Contoh : اِسْرِ، قِ، اُغْزُ

4. Mabni ‘ala hadfu nun, ketika kemasukan alif tatsniyah, wawu jama’, atau ya’ mukhotobah.
Contoh : اُفْعُلاَ، اُفْعُلُوا، مُدَّا، مُدَُّوا

c) Fi’il mudhori’ (فعل مضارع)
Adalah lafadz yang menunjukkan kejadian (perbuatan) yang sedang berlangsung dan yang akan datang.
Mabni pada fi’il mudhori’ ada 2 macam :
i) Mabni fathah, ketika kemasukan nun taukid.
Contoh : يَجْلِسَنَّ، تَصْرِبَنَّ

ii) Mabni sukun, ketika kemasukan nun niswah
Contoh : يَجْلِسْنَ، يَضْرِبْنَ