welcome.................

selamat datang di blog q...................
masih belajar sih...tapi semoga bermanfaat................

Minggu, 24 April 2011

pendidikan dan pendidikan islam

Pendidikan dan Pendidikan Islam
Istilah pendidikan kerap diartikan secara longgar dan dapat mencakup berbagai persoalan yang luas. Namun demikian, pendidikan sebenarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu dari sudut pandang masyarakat dan dari segi pandang individu. Dari segi pandangan masyarakat, pendidikan berarti pewaris kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda, agar hidup masyarakat tetap berkelanjutan. Sedangkan dari segi individu pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi yang terdalam. Pandangan lainnya adalah pendidikan yang ditinjau dari segi masyarakat dan dari segi individu sekaligus. Dengan kata lain, pendidikan dipandang sebagai sekumpulan pewaris kebudayaan dan pengembang potensi-potensi. Pada pengembangannya pendidikan dipahami orang tidak hanya dari tiga sudut pandang di atas, bahkan melahirkan teori-teori baru yang tentu saja sangat positif bagi kegiatan pengkajian.
Salah satu aspek penting dan mendasar dalam pendidikan adalah aspek tujuan. Merumuskan tujuan pendidikan merupakan syarat mutlak dalam mendefinisikan pendidikan itu sendiri yang paling tidak didasarkan atas konsep dasar mengenai manusia, alam, dan ilmu serta dengan pertimbangan prinsip prinsip dasarnya. Hal tersebut disebabkan pendidikan adalah upaya yang paling utama, bahkan satu satunya untuk membentuk manusia menurut apa yang dikehendakinya. Karena itu menurut para ahli pendidikan, tujuan pendidikan pada hakekatnya merupakan rumusan-rumusan dari berbagai harapan ataupun keinginan manusia.
Pengertian pendidikan dengan seluruh totalitasnya, dalam konteks Islam inheren dengan konotasi istilah “tarbiyah”, “ta’lim” dan “ta’dib” yang harus dipahami secara bersama-sama. Ketiga istilah itu mengandung makna yang amat dalam menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain. Istilah istilah itu sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan Islam; informal, formal, dan nonformal. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang ideal, sebab visi dan misinya adalah “Rohmatan Lil ‘Alamin”, yaitu untuk membangun kehidupan dunia yang makmur, demokratis, adil, damai, taat hukum, dinamis, dan harmonis. Pendidikan Islam adalah suatu proses yang berlangsung kontinu/ berkesinambungan, berdasarkan hal ini, maka tugas dan fungsi yang diemban oleh pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat. Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap sampai ke titik kemampuan optimal. Sementara fungsinya adalah menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan berjalan dengan lancar. Sedangkan dalam pengertian lain, pendidikan Islam dapat di artikan sebagai kumpulan metode dan alat tradisional, tetapi sekaligus rasional sosial dan ilmiah empiris yang digunakan para ulama dan pendidik dalam melatih serta mengembangkan individu, masyarakat, dan umat manusia agar bertaqwa dan tunduk kepada Allah swt.
Tujuan Pendidikan Islam
Ghozali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu sesuai dengan filsafatnya, yakni memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud di balik itu membentuk individu-individu yang tertandai dengan sifat-sifat utama dan takwa. Hujair AH. Sanaky menyebut istilah tujuan pendidikan Islam sama dengan visi dan misi pendidikan Islam. Menurutnya sebenarnya pendidikan Islam telah memiki visi dan misi yang ideal, yaitu “Rohmatan Lil ‘Alamin”. Selain itu, sebenarnya konsep dasar filosofis pendidikan Islam lebih mendalam dan menyangkut persoalan hidup multi dimensional, yaitu pendidikan yang tidak terpisahkan dari tugas kekhalifahan manusia, atau lebih khusus lagi sebagai penyiapan kader-kader khalifah dalam rangka membangun kehidupan dunia yang makmur, dinamis, harmonis dan lestari sebagaimana diisyaratkan oleh Allah dalam al Qur’an. Hal senada tersebut juga di ungkapkan oleh Quraish Shihab.
Selanjutnya, menurut Hasan Langgulung, pendidikan bertujuan untuk memelihara kehidupan manusia. Seperti dalam Q.S Al An’am: 162,
قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين
“katakanlah sesungguhnya sembahyangku dan ibadah hajiku, seluruh hidup dan matiku, semuanya untuk Allah, Tuhan Semesta Alam.”
Menurut Al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
a. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
b. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
c. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
Dengan demikian dapat diambil suatu pemahaman bahwa tujuan pendidikan Islam itu mengandung tiga hal yaitu berkaitan dengan masalah individu, masyarakat dan profesionalisme. Sehingga apabila tiga hal tersebut dapat dicapai maka tujuan pendidikan pun tercapai.
Menurut Al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi:
a. Pembinaan akhlak.
b. menyiapkan anak didik untuk hidup didunia dan akhirat.
c. Penguasaan ilmu.
d. Keterampilan bekerja dalam masyrakat.
Dari apa yang disampaikan Al Abrasyi tersebut nampak pendidikan akhlak pada posisi yang sentral sehingga muara dan tujuan pendidikan adalah terbentuknya akhlak anak.
Sedangkan menurut Ahmad D Marimba menyebutkan empat tujuan pendidikan :
a. Tujuan berfungsi menghakhiri usaha.
b. Tujuan berfungsi mengarahkan usaha, tanpa adanya antisipasi pandangan kedepan kepada tujuan.
c. Tujuan dapat berfungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan tujuan lain.
Di samping pendapat-pendapat tokoh di atas, ada pendapat yang membagi tujuan pendidikan islam menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan islam adalah sejalan dengan tujuan agama Islam itu sendiri, yaitu berusaha mendidik individu mukmin agar tunduk, bertaqwa, dan beribadah dengan baik kepada Allah SWT sehingga memperoleh kebahagiaan dunia akhirat. Dari tujuan umum tersebut maka dapat di rumuskan tentang tujuan khusus pendidikan islam, yaitu :
 Mendidik individu yang saleh dengan memperhatikan perkembangan rohaniah, emosional, sosial, intelektual dan fisik.
 Mendidik anggota kelompok sosial yang saleh, baik dalam keluarga maupun masyarakat muslim.
 Mendidik manusia yang saleh bagi masyarakat insani yang besar.
Ketiga hal tersebut menjadi salah satu tujuan khusus yang hendak dicapai dalam tujuan pendidikan Islam. Individu-individu dalam kelompok masyarakat merupakan komponen masyarakat terkecil, sehingga apabila dari setiap individu berhasil dalam meraih tujuan dari pendidikan maka dengan sendirinya akan membentuk kelompok masyarakat yang telah meraih tujuan itu juga. Dan pada akhirnya tujuan secara luas akan tercapai juga.
Kesimpulan
Dari berbagai macam pendapat tentang tujuan pendidikan Islam di atas, dapat disimpulkan bahwa pada akhirnya puncak tertinggi yang akan di tuju adalah menjadi seorang manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, yang memiliki kemampuan jasmani dan rohani, sehat akal fikiran, berbudaya dan berakhlak mulia menuju manusia yang sempurna atau insan kamil.
Hakikat tujuan Pendidikan Islam adalah rumusan filosofis tentang manusia yang ideal dengan berdasarkan pada ajaran islam sebagai sumber acuan utamanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar